Selasa, 26 Februari 2013


Dikisahkan pada masa kekurangan makanan  di dalam kalangan Bani Israel, ada seorang fakir menghampiri rumah seorang kaya dengan berkata, "Sedekahlah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah SWT."
Setelah fakir miskin itu berkata demikian maka keluarlah anak gadis orang kaya, lalu memberikan roti yang masih panas kepadanya. Setelah gadis itu memberikan roti tersebut. Ayah yang bakhil itu keluar dan memotong  tangan kanan anak gadisnya sampai putus. Semenjak  peristiwa itu maka Allah SWT pun mengubah kehidupan orang kaya itu dengan menarik kembali harta kekayaannya sehingga dia menjadi seorang yang fakir miskin dan akhirnya dia meninggal dunia dalam keadaan yang paling hina.


Anak gadis itu menjadi pengemis dan meminta-minta dari satu rumah ke rumah lain. Maka pada suatu hari anak gadis itu menghampiri rumah seorang kaya sambil meminta sedekah, maka keluarlah seorang ibu dari rumah tersebut. Ibu tersebut sangat kagum dengan kecantikannya dan membawa anak gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu itu sangat tertarik dengan gadis tersebut dan dia berhajat untuk mengawinkan anaknya dengan gadis tersebut. Maka setelah perkawinan itu selesai, si ibu memberikan pakaian dan perhiasan untuk menggantikan pakaiannya.

Pada suatu malam saat dihidangkan makan malam, si suami hendak makan bersamanya. Sehingga si gadis mengkrudungi tangan kanannya karena suaminya belum tahu tentang tangan kananya tersebut. Ibunya juga merahsiakan tentang tangan gadis tersebut. Kemudian  suaminya menyuruh dia makan, lalu dia makan menggunakan tangan kiri. suaminya melihat perbuatan isterinya itu, dia berkata, "Aku baru tahu kalau orang fakir itu tidak tahu tatacara harian, oleh itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."

Setelah si suami berkata demikian, si istri tetap makan dengan tangan kiri, walaupun suaminya berulang kali memberitahunya. Dengan tiba-tiba terdengar suara dari sebelah pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Allah, sesungguhnya kamu telah mendermakan sepotong roti dengan ikhlas karena-Ku, maka tidak ada halangan bagi-Ku memberikan kembali akan tangan kananmu itu."
Setelah gadis itu mendengar suara tersebut, dia pun mengeluarkan tangan kanannya, dan dia mendapati tangan kanannya berada dalam keadaan asalnya, dan dia pun makan bersama suaminya dengan menggunakan tangan kanan.
Hendaklah kita senantiasa menghormati tamu kita, walaupun dia fakir miskin. Apabila dia telah datang ke rumah kita, sesungguhnya dia adalah tamu kita.
Rasulullah SAW  bersabda , "Barangsiapa menghormati  tamu, maka sesungguhnya dia telah menghormatiku, dan barangsiapa menghormatiku, maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah SWT. Dan barangsiapa telah membuat kemarahan tamu, dia telah membuatku marah. Dan barangsiapa membuat  kemarahanku, sesungguhnya dia telah menjadikan  Allah SWT murka."
Hadits lain…:
Sabda Rasulullah SAW , "Sesungguhnya  apabila seorang tamu datang ke rumah seseorang mukmin , maka dia masuk bersama dengan seribu berkah dan seribu rahmat."

0 komentar:

Posting Komentar